
Sehubungan dengan upaya peningkatan kualitas bacaan Qur’an guru SMP IT Al-Kautsar, maka pihak yayasan melakukan evaluasi bacaan Qur’an seluruh guru melalui tes tahsin.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 08 Februari 2025, bertempat di Masjid Agung Al-Kautsar.
Tes tahsin ini menjadi bagian dari program pembinaan guru dalam menguatkan kompetensi keislaman, khususnya dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid.
Tes tahsin ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kemampuan membaca Al-Qur’an para guru sesuai dengan kaidah tajwid yang benar.
Seluruh proses penilaian dilakukan oleh tim guru T2Q (Tahfidz dan Tahsin Qur’an) Al-Kautsar.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Ustadz Ramli Awal, S.Pd.I, selaku Kepala T2Q (Tahfidz dan Tahsin Qur’an) Al-Kautsar. Dalam sambutannya, Ustadz Ramli Awal, S.Pd.I menyampaikan bahwa tes tahsin ini bukan sekadar bentuk evaluasi, tetapi juga sebagai bagian dari ikhtiar dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an para guru.
“Sebagai pendidik di lingkungan berbasis Islam, memiliki bacaan Al-Qur’an yang baik adalah bagian dari profesionalisme dan tanggung jawab kita dalam memberikan teladan yang benar kepada para siswa,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa peningkatan kualitas bacaan Al-Qur’an bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk membangun budaya literasi Qur’ani di lingkungan sekolah. Dengan adanya tes ini, diharapkan para guru dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga bisa terus belajar dan memperbaiki bacaan Al-Qur’an mereka dengan bimbingan yang tepat.
Tes tahsin ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat. Setiap guru mengikuti tes secara bergiliran, membaca ayat-ayat pilihan di hadapan para penguji.
Tim penguji memberikan umpan balik langsung terkait aspek yang perlu diperbaiki, sehingga setiap guru mendapatkan evaluasi personal untuk peningkatan bacaan mereka ke depannya.
Hasil dari tes ini akan menjadi bahan evaluasi untuk pembinaan lanjutan, guna memastikan seluruh guru memiliki standar bacaan yang lebih baik ke depannya.
Setelah tes tahsin selesai, hasil penilaian akan dianalisis untuk menentukan langkah tindak lanjut. Para guru yang masih memiliki kekurangan dalam bacaan akan diberikan program pembinaan lanjutan agar dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an mereka.
Yayasan Al-Kautsar berkomitmen untuk terus membina tenaga pendidik yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki dasar keislaman yang kuat. Dengan bacaan Al-Qur’an yang benar, diharapkan para guru dapat memberikan contoh terbaik bagi siswa dalam mencintai, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.