Sains Club SMP IT Al-Kautsar Membuat Tape Singkong dalam Penerapan Bioteknologi Konvensional

Sains Club SMP IT Al-Kautsar kembali menggelar kegiatan menarik yang menggabungkan teori dan praktik secara langsung. Pada kesempatan kali ini, anggota ekstrakurikuler sains melakukan projek pembuatan tape singkong sebagai penerapan bioteknologi konvensional.

Kegiatan ini dipandu oleh guru pembimbing, Ibu Lilik Efendi, S.Pd, yang dengan penuh semangat membimbing peserta didik dalam memahami proses fermentasi secara ilmiah.

Tape singkong merupakan salah satu contoh hasil bioteknologi konvensional yang memanfaatkan mikroorganisme dalam proses fermentasi. Dalam kegiatan ini, peserta didik diajak untuk mengamati langsung bagaimana peran ragi dalam mengubah singkong menjadi tape dengan tekstur lembut dan cita rasa manis. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi:

  1. Persiapan Bahan – Siswa mengupas singkong dan mencuci hingga bersih. Selanjutnya singkong direbus atau dikukus. Setelah itu singkong yang sudah direbus didinginkan.
  2. Pemberian Ragi – Setelah singkong dingin, ragi ditumbuk halus dan ditaburkan secara merata sebagai agen fermentasi.
  3. Proses Fermentasi – Singkong yang sudah diberi ragi diletakkan dalam wadah tertutup dengan dilapisi daun pisang serta ditutup rapat. Selanjutnya dibiarkan selama 2-3 hari untuk mengalami fermentasi alami.
  4. Pengamatan dan Analisis – Siswa mengamati perubahan tekstur, aroma, dan rasa tape singkong yang dihasilkan.

Setelah melalui proses fermentasi selama beberapa hari, akhirnya tape singkong buatan anggota Sains Club SMP IT Al-Kautsar siap untuk diamati dan dinikmati. Saat wadah fermentasi dibuka, aroma khas tape yang harum langsung tercium, menandakan bahwa proses fermentasi berjalan dengan baik. Tape singkong yang dihasilkan memiliki tekstur lembut, rasa manis yang legit, dan aroma khas tape.

Kegembiraan terpancar dari wajah para peserta didik saat melihat hasil tape mereka. Dengan penuh antusias, mereka mencoba tape singkong yang telah mereka buat sendiri. Beberapa di antara mereka bahkan kagum karena singkong yang awalnya keras dan hambar bisa berubah menjadi makanan yang manis dan lezat hanya dengan bantuan ragi dan proses fermentasi alami.

Tak hanya sekadar mencicipi, anak-anak juga berdiskusi mengenai perubahan yang terjadi pada singkong selama fermentasi. Mereka menyadari bahwa mikroorganisme dalam ragi berperan penting dalam mengubah pati menjadi gula, sehingga menghasilkan rasa manis yang alami. Kegiatan ini semakin memperkuat pemahaman mereka tentang bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui kegiatan ini, peserta didik tidak hanya memahami proses fermentasi dalam bioteknologi konvensional, tetapi juga belajar mengenai peranan mikroorganisme dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan ilmiah dalam mengeksplorasi sains secara langsung.

Di akhir kegiatan, Ibu Lilik Efendi, S.Pd selaku pembimbing menyampaikan bahwa eksperimen sederhana ini membuktikan bagaimana ilmu sains dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Sains Club SMP IT Al-Kautsar kembali memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan aplikatif, membuat peserta didik semakin bersemangat dalam mengeksplorasi dunia sains.

Adapun video proses pembuatan tape singkong dapat dilihat pada link berikut : https://smpit.yayasanal-kautsar.sch.id/video/pembuatan-tape-singkong-oleh-sains-club-smp-it-al-kautsar/

Dengan keberhasilan eksperimen ini, para peserta semakin termotivasi untuk mencoba berbagai eksperimen sains lainnya. Kegiatan Sains Club pun semakin dinantikan sebagai wadah belajar yang inspiratif dan penuh pengalaman seru.