Projek P5 SMP IT Al-Kautsar "Pot Ekobrik" : Inovasi Ramah Lingkungan

Tema P5 kelas VII SMP IT Al-Kautsar pada tahun ajaran 2024/2025 semester ganjil yaitu “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Adapun nama projek untuk “Gaya Hidup Berkelanjutan” ini yaitu “Sampahku Tanggung Jawabku” dengan 4 dimensi Profil Pelajar Pancasila sebagai target utama yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri serta kreatif.

Projek dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dan topik “Sampahku Tanggung Jawabku” merupakan projek penguatan profil pelajar pancasila dengan menitik beratkan pengelolaan sampah yang memiliki tujuan untuk melatih peserta didik dalam kemandirian, kreativitas, berkomitmen antara ucapan dan perbuatan, mewujudkan rasa tanggungjawab, membangun budaya bersih dan cinta lingkungan serta peka terhadap pengelolaan sampah sehingga dapat menjadi sebuah kebiasaan atau gaya hidup berkelanjutan.

Salah satu projek P5 kelas VII SMP IT Al-Kautsar yaitu Membuat Pot Ekobrik. Pada kegiatan P5 ini, peserta didik diberi materi oleh guru fasilitator mengenai pengertian ekobrik, alat dan bahan pembuatan ekobrik serta cara pembuatan ekobrik.

Guru fasilitator menjelaskan teknis projek pembuatan ekobrik yang akan dilakukan peserta didik di mana projek ekobrik ini merupakan projek kelompok. Selanjutnya peserta didik bersama kelompoknya menyiapkan alat dan bahan dalam pembuatan ekobrik diantaranya yaitu gunting, sampah plastik sebanyak 600 gr, batang kayu, botol bekas Le Minerale ukuran 1,5 liter, wadah sampah plastik dan timbangan.

Setiap masing-masing anggota kelompok mendapatkan tanggung jawab untuk membuat 2 botol ekobrik yang selanjutnya setelah semua sudah selesai akan disatukan dan dibuat menjadi pot.

Selanjutnya peserta didik bersama kelompoknya mulai membuat ekobrik dengan terlebih dahulu memotong kecil-kecil sampah plastik. Potongan sampah plastik dikumpulkan ke dalam wadah plastik terlebih dahulu. Setelah itu potongan sampah plastik dimasukkan ke dalam botol bekas Le Minerale ukuran 1,5 liter sambil dipadatkan menggunakan batang kayu.

Botol terus diisi dengan potongan sampah plastik sampai padat dan ditimbang hingga beratnya 600 gr. Peserta didik harus memastikan berat botol ekobriknya sesuai kriteria agar dapat digunakan sesuai fungsinya.

Guru fasilitator mengarahkan dan memantau peserta didik dalam pembuatan projek. Terlihat antusias dan semangat dari seluruh peserta didik dalam mengerjakan projek ekobrik ini.

Peserta didik merasa bangga dengan produk yang telah mereka buat karena telah menciptakan inovasi ramah lingkungan dalam mengatasi permasalahan sampah khususnya sampah plastik yang ada di lingkungan sekolah dan lingkungan rumah. Berikut ini merupakan hasil botol ekobrik yang telah dibuat peserta didik:

Setelah botol ekobrik sudah siap, langkah selanjutnya yaitu pembuatan pot bunga. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang digunakan yaitu botol ekobrik, tanah hitam, bunga hidup, lakban bening besar, double tape, gunting serta plastik.

Peserta didik bersama kelompoknya membuat pot dari botol ekobrik dengan menyatukan menggunakan lakban dan daouble tip. Bagian dasarnya diletakkan plastik dan di lakban. Selanjutnya memasukkan tanah hitam.

Pot Ekobrikpun sudah siap difungsikan. Pot bunga ekobrik yang telah dibuat kemudian ditanam dengan bunga, lalu disiram. Selanjutnya Pot Bunga Ekobrik disusun rapi.

Akhirnya projek Pot Bunga Ekobrik telah rampung dibuat oleh peserta didik. Pot Bunga Ekobrik ini diharapkan dapat menjadi solusi pengelolaan sampah plastik dan mengurangi sampah plastik yang terus meningkat setiap hari.