
SMP IT Al Kautsar telah menyelenggarakan kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) semester genap bagi peserta didik kelas VII, VIII, dan IX yang tergabung dalam kelompok Annisa.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Jumat hingga Sabtu, 25–26 April 2025, dengan mengusung tema reflektif dan mendalam: “Udah Sholat Tapi Kok Masih Masuk Neraka?”. Tema ini dipilih sebagai upaya membangun kesadaran spiritual peserta didik bahwa ibadah tidak hanya sekadar rutinitas, melainkan harus mencerminkan akhlak dan adab dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan MABIT dimulai pada Jumat sore dengan sesi registrasi peserta di depan ruang TIK, disambut oleh para guru pendamping dan OSIS. Selanjutnya dilakukan pengecekan barang bawaan dan pembagian kamar pemondokan sesuai kelompok masing-masing. Setiap pemondokan didampingi oleh guru pendamping sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan karakter.
Suasana kebersamaan dan kedisiplinan sudah mulai ditanamkan sejak awal melalui koordinasi yang rapi dan keterlibatan aktif seluruh guru pendamping dan anggota OSIS.
Setelah semua peserta bersiap, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan resmi MABIT. Acara pembukaan meliputi pembacaan ayat suci Al-Qur’an, laporan panitia, sambutan dari Kepala SMP IT Al Kautsar dan pihak yayasan, serta doa penutup. Suasana khidmat dan penuh semangat tampak dari antusiasme peserta menyambut kegiatan ini.
Ketua Panitia MABIT, Bapak Dasmanto Arif, S.HI, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar sekolah dalam membina keimanan dan ketakwaan peserta didik secara lebih mendalam. Beliau berharap kegiatan ini mampu menjadi titik balik spiritual bagi para peserta, agar tidak hanya memahami Islam secara teori, tetapi benar-benar mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Mabit bukan hanya tentang menginap di sekolah, tapi tentang mendekatkan hati kepada Allah dan memaknai ibadah secara utuh,” tegas beliau.
Kepala SMP IT Al Kautsar, Ibu Melia Henny M, S.Pd, M.M, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembinaan ruhiyah sebagai fondasi karakter peserta didik. Beliau menyampaikan apresiasi kepada panitia, guru pendamping, dan peserta didik yang telah antusias mengikuti kegiatan ini. “MABIT adalah bentuk nyata dari pendidikan berbasis nilai-nilai Islam. Kami para guru ingin ananda tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kokoh secara iman dan akhlak,” tutur beliau.
Beliau juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya sebagai bekal menghadapi tantangan zaman.
Sementara itu, perwakilan dari Yayasan, Bapak Syamsul Huda, menyampaikan bahwa kegiatan seperti MABIT menjadi salah satu ciri khas pendidikan di bawah naungan Yayasan Al Kautsar. Beliau menekankan bahwa keberhasilan pendidikan bukan hanya dilihat dari prestasi akademik, tetapi dari seberapa besar karakter islami mampu terbentuk dalam diri peserta didik.
“Jika ananda sudah rutin sholat tapi tidak menjaga lisannya, tidak menghargai orang tua, atau masih ringan tangan terhadap temannya, maka di situlah kita perlu evaluasi bersama. Di sinilah pentingnya pembinaan akhlak lewat kegiatan seperti MABIT ini,” ujarnya.
Selanjutnya, peserta mendapatkan pengarahan dari para umi yang memberikan motivasi dan penguatan makna spiritual dari kegiatan ini.
Selepas maghrib, para peserta melaksanakan shalat berjamaah dan menikmati santap malam bersama di pujasera, membangun rasa ukhuwah dan kekeluargaan di antara mereka.
Setelah makan malam peserta kembali ke masjid untuk melaksanakan sholat Isya berjamaah.
Puncak kegiatan hari pertama adalah penyampaian materi keislaman oleh Ustadz Arlen, S.Pd.I. Materi yang disampaikan membahas makna dari sholat yang seharusnya membentuk karakter mulia dan menjauhkan dari perbuatan keji dan mungkar, selaras dengan tema kegiatan. Para peserta tampak antusias dan menyimak dengan serius, mencatat hal-hal penting yang menjadi bahan refleksi diri.
Setelah sesi materi, peserta diarahkan untuk beristirahat di pemondokan, yang dikemas dalam istilah “berlayar ke pulau impian“. Para guru pendamping turut serta mengawasi dan tidur bersama peserta, menumbuhkan rasa aman dan kedekatan emosional antara guru pendamping dan peserta didik.
Kegiatan keesokan harinya dimulai pada pukul 03.30 dengan shalat Tahajud dan Witir berjamaah, dilanjutkan dengan shalat Subuh dan kultum pagi yang disampaikan oleh perwakilan peserta. Suasana dini hari yang hening dan sejuk menjadi momen yang tepat untuk merenungkan nilai-nilai spiritual yang telah dipelajari.
Setelahnya, dilakukan pengumpulan evaluasi amalan harian sebagai bentuk introspeksi diri terhadap kualitas ibadah dan akhlak. Para peserta juga merapikan kembali pemondokan masing-masing, menumbuhkan tanggung jawab dan kedisiplinan dalam menjaga kebersihan dan keteraturan.
Sebagai penutup kegiatan, para peserta menikmati sarapan pagi bersama. Momen ini menjadi sarana untuk berbagi cerita dan pengalaman selama mengikuti MABIT. Suasana penuh kehangatan dan canda tawa menandai berakhirnya kegiatan yang sarat makna ini.
MABIT Annisa semester genap tahun pelajaran 2024/2025 ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan spiritual, tetapi juga memperkuat karakter, kedisiplinan, dan kebersamaan para siswi SMP IT Al Kautsar. Melalui bimbingan para guru yang penuh dedikasi dan keterlibatan aktif peserta didik, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan bekal nilai-nilai Islam yang kuat dalam kehidupan mereka sehari-hari.