
Salah satu tempat tujuan Field Trip Kelas IX SMP IT Al-Kautsar yaitu mengunjungi Museum Tambang Sawah Lunto. Adapun museum tambang yang dikunjungi terdiri dari Museum Situs Lubang Tambang Batubara Soero, Museum Goedang Ransoem dan Museum Tambang Ombilin. Kunjungan ke Museum ini dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2023.
Pertama, peserta didik mengunjungi Museum Tambang Ombilin. Museum Tambang Ombilin merupakan salah satu Situs Warisan Budaya UNESCO di Indonesia yang berada di Sawahlunto.
Di Museum ini peserta didik melihat-lihat peninggalan sejarah yaitu koleksi aktivitas penambangan batubara sejak masa penjajahan kolonial Belanda hingga masa kini, diantaranya yaitu peralatan tambang batubara, arsip, kostum penambang, kendaraan pengangkut batubara, foto-foto lama aktivitas pertambangan atau foto-foto sejarah pertambangan, alat kerja tambang, mesin pemilah batubara, peralatan kantor pertambangan yang dipakai di zaman kolonial Belanda seperti mesin kasir lama, telepon lama dan dan sejumlah koleksi lainnya.
Selanjutnya di museum ini peserta didik juga diajak nonton bareng film dokumenter asal-usul Sawahlunto dan aktivitas di Sawahlunto pada zaman penjajahan Belanda di mana terdapat cuplikan bagaimana para pekerja tambang asli pribumi dalam bekerja tambang dibawah kekuasaan kolonial Belanda. Film ini sangat membuat hati tersentuh dan membuka cakrawala fikiran dan sanubari betapa beratnya kehidupan pada saat Belanda menguasai Indonesia khususnya dalam mempekerjakan rakyat pribumi di dunia pertambangan.
Kunjungan selanjutnya yaitu ke Museum Situs Lubang Tambang Batubara Soero yang terletak di jalan Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Museum ini merupakan bekas tempat penumpukan batu bara yang digali dari Lubang Tambang Mbah Soero.
Peserta didik diajak berkeliling dan melihat lubang tambang. Lubang Tambang sepanjang 185 meter ini dibangun pada masa Pemerintahan Hindia Belanda tahun 1898 di mana dari tahun 1898 hingga 1932 kegiatan penambangan batu bara di kota Sawahlunto masih menggunakan lubang atau terowongan ini.
Museum selanjutnya yang dikunjungi yaitu Museum Goedang Ransoem. Tidak jauh dari Museum Situs Lubang Tambang Soero terdapat museum lain yang sangat menarik di mana museum ini juga terletak di jalan Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
Museum Goedang Ransoem ini menempati sebuah kompleks bangunan bekas dapur umum para pekerja tambang batu bara yang didirikan pada tahun 1918.
Di Museum ini peserta didik dapat melihat beberapa peninggalan sejarah diantaranya periuk raksasa yang terbuat dari besi dan nikel, koleksi kuali, tungku pembakaran, rumah jagal, kompresor dan periuk nasi, replika bahan makanan.
Mata Angin punya arah
Arah melawan barat daya
Masa lalu peninggalan sejarah
Tinggi nilainya tiada terkira
Allhamdulillah Wa Syukurillah, kunjungan Field Trip ke Museum yang ada di Sawahlunto sangat memberikan kesan yang mendalam bagi peserta didik atau pelajar kelas IX SMP IT Al-Kautsar. Mereka mengantongi banyak ilmu sejarah yang didapatkan dari Museum yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan di Sawahlunto.
Semoga ilmu sejarah yang sangat berharga ini dapat mereka transfer dan share lagi ke sanak saudara teman sejawat sehingga sejarah ini dapat diketahui oleh orang banyak dan tidak akan terlupakan.
Aamiin Ya Rabbal Alamiin …