
Di SMP IT Al-Kautsar, pembelajaran tidak hanya terbatas pada ruang kelas. Melalui kegiatan ekstrakurikuler sains, peserta didik diajak untuk mengenal dunia ilmiah secara langsung lewat berbagai eksperimen sederhana namun bermakna.
Salah satu kegiatan yang baru-baru ini dilaksanakan adalah Eksperimen Egg Foam, sebuah percobaan yang memperkenalkan peserta didik pada konsep dasar reaksi kimia dan perubahan fisika-kimia menggunakan bahan-bahan yang mudah dijumpai di rumah.
Kegiatan ini dilaksanakan di laboratorium IPA yang disiapkan untuk ekskul sains. Peserta didik tampak antusias sejak awal, membawa alat dan bahan dengan penuh semangat.
Pada eksperimen kali ini, bahan-bahan yang digunakan antara lain putih telur, baking soda, cuka, dan pewarna makanan. Meski sederhana, kombinasi bahan ini dapat menghasilkan reaksi kimia menarik yang menciptakan busa atau foam secara alami.
Langkah percobaan dimulai dengan memasukkan putih telur ke dalam gelas transparan.
Selanjutnya, baking soda ditambahkan ke dalam gelas tersebut dan diaduk perlahan hingga menyatu.
Di wadah terpisah, cuka dilarutkan bersama beberapa tetes pewarna makanan untuk memberikan efek visual yang lebih menarik dan memperjelas proses reaksi.
Setelah itu, campuran cuka dan pewarna dituangkan perlahan ke dalam gelas berisi putih telur dan baking soda. Reaksi pun segera terjadi. Gelembung-gelembung gas mulai muncul, membentuk busa berwarna yang mengembang ke atas permukaan gelas.
Peserta didik pun dibuat kagum dan penasaran, mencoba menganalisis apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Reaksi ini terjadi karena baking soda yang mengandung natrium bikarbonat bereaksi dengan cuka yang mengandung asam asetat sehingga menghasilkan gas karbon dioksida (CO₂). Gas ini kemudian mendorong campuran putih telur yang mengandung protein albumin untuk membentuk struktur buih atau foam. Warna dari pewarna makanan semakin menambah daya tarik visual percobaan ini.
Selain itu, peserta didik juga diajak untuk menganalisis bagaimana tekstur putih telur berubah dan apa yang menyebabkan busa dapat terbentuk dan bertahan beberapa saat.
Menurut Ibu Lilik Efendi, S.Pd, selaku guru pembimbing ekskul sains, eksperimen seperti ini adalah sarana untuk menanamkan rasa ingin tahu peserta didik terhadap dunia sains secara lebih dalam dan menyenangkan. Beliau menyampaikan, “Kegiatan eksperimen seperti Egg Foam ini menjadi salah satu cara menanamkan semangat belajar sains dengan cara yang menyenangkan. Melalui percobaan sederhana, peserta didik belajar tentang reaksi kimia, sifat bahan, dan cara berpikir ilmiah. Kegiatan ekskul sains ini ingin menjadikan sains sebagai sesuatu yang dekat dan menyenangkan bagi peserta didik.”
Salah satu peserta didik, M. Raihan Al Farisy, juga mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti kegiatan ini. Ia mengatakan, “Seru banget! Ternyata baking soda dan cuka bisa bikin busa seperti eksperimen di laboratorium. Saya jadi lebih paham kalau reaksi kimia itu bisa terjadi dari bahan-bahan dapur. Jadi makin semangat ikut ekskul sains!”
Kegiatan seperti ini tidak hanya membuat sains terasa hidup dan menarik, tetapi juga mengajarkan keterampilan berpikir kritis, ketelitian, dan kerja sama. Ekskul sains di SMP IT Al-Kautsar terus berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman belajar yang kreatif dan inspiratif bagi seluruh peserta didik.
Video eksperimen Egg Foam selanjutnya dapat dilihat pada link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=aGq9d1HVrJI