SMP IT Al-Kautsar mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran STEM Lokal Konteks pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Wilayah Kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan yang ditaja oleh SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS) bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan.
Adapun pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam menerapkan pembelajaran efektif melalui pembelajaran STEM Lokal Konteks pada P5. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PHR tahun ketiga.
Pelatihan berlangsung selama 4 hari dimulai dari hari Selasa-Jumat, tanggal 17-20 September 2024 di the Zuri Hotel, Pekanbaru. Adapun pembukaan pelatihan pada tanggal 17 September 2024 pada pukul 13.00 WIB.
Bapak Reza Setiawan selaku Deputi Program SEAQIS dalam sambutannya menyatakan SEAQIS sudah dari tahun 2022 bekerja sama dengan PHR dan saat ini merupakan tahun ketiga kerjasama yang telah dilakukan. “Dimulai dari tahun 2022 dimana kami mengusung tema pembelajaran STEM sebagai salah satu program unggulan dalam inovasi pembelajaran IPA. Kami mengundang guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dari 7 total kabupaten. Dilanjut di tahun 2023 dengan tema yang sama terkait pembelajaran STEM dengan sasaran yang sama namun peserta berbeda dengan target 4 kabupaten wilayah kerja PHR. Saat ini tahun 2024 kami lanjutkan kembali dan masih mengusung tema STEM yang diintegrasikan dengan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) sebagai bagian kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek. Pada kesempatan ini kami mengundang alumni-alumni peserta STEM 2022 dan 2023 serta peserta baru dengan total 80 peserta guru SD dan SMP dari 4 kabupaten yaitu kabupaten Kampar, Siak, Rokan Hulu dan Bengkalis. Kami juga mengusung isu global yaitu perubahan iklim yang tercantum dalam Sustainable Development Goals yang mana diharapkan peserta didik nantinya memahami dampak isu perubahan iklim bagi lingkungannya dan langkah apa yang dapat mereka ambil untuk dapat berperan serta dalam mengatasi isu tersebut. Selanjutnya, dengan berbagai kondisi dan budaya yang ada di masing-masing wilayah sekolah Bapak dan Ibu, harapannya nanti akan memperoleh variasi desain projek STEM sesuai dengan konteks wilayah masing-masing sekolah sehingga dapat memperkaya praktik baik yang nantinya sesuai dengan alur tahapan STEM” Ujarnya
Lebih lanjut Bapak Reza Setiawan memberikan gambaran kegiatan pelatihan yang akan dilakukan oleh para guru diantaranya yaitu pemberian materi Pertamina pada Capaian Sustainable Development Goals (SDGs), praktik baik implementasi STEM di sekolah. Selain itu, peserta juga akan mempelajari konsep Pendidikan Perubahan Iklim (PPI) dalam Kurikulum Merdeka, mempelajari konsep Green STEM dan STEM Robotic yang mendukung integrasi teknologi dan lingkungan dalam pembelajaran. Peserta pelatihan menganalisis STEM pada Projek UMKM Binaan PT Pertamina Hulu Rokan, menganalisis konsep Sains yang mendukung konten P5 serta pengembangan modul P5 terintegrasi STEM.
“Peserta pelatihan akan dilibatkan dalam pengembangan modul P5 terintegrasi dengan STEM Lokal Konteks yang berfokus pada isu perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam. Setelah pelatihan, peserta akan mendapatkan pendampingan dari fasilitator SEAQIS untuk menyiapkan perangkat pelaksanaan P5 di sekolah masing-masing,” Ujar Bapak Reza Setiawan
Lebih lanjut Bapak Reza Setiawan berharap para guru lebih siap mengimplementasikan pembelajaran STEM lokal konteks yang terintegrasi dalam P5 dan dapat menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh kepada rekan sejawat di komunitas belajar masing-masing di bawah koordinasi Dinas Pendidikan.
Selanjutnya Manager ECSR North PHR, Bapak Rudi Arief mengatakan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari Pertamina. “Pada pelatihan kali ini, fokus pada STEM Lokal Konteks pada kegiatan P5. STEM ini sangat penting sehingga nantinya Bapak Ibu diharapkan mampu menularkan semangat pembelajaran STEM pada siswa. Pada saat ini sedang berlangsung isu-isu mengenai pemanasan global dengan suhu yang semakin tinggi, isu lingkungan hidup, menemukan energi-energi yang ramah lingkungan, isu-isu banjir, isu-isu sampah dan sebagainya. Isu-isu tersebut hanya bisa dijawab oleh orang yang mengerti dengan Sains Teknologi Enjinering dan Matematika (STEM)”. Tuturnya
Lebih lanjut Bapak Rudi Arief mengatakan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan juga merupakan salah satu tujuan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) di PHR khususnya dalam bidang Pendidikan. Maka dari itu PHR dalam rangka peningkatan kompetensi guru di Provinsi Riau, bekerja sama dengan SEAQIS. Kerja sama ini sudah dijalin dari tahun 2022 sampai 2024 dengan pendekatan STEM dan merujuk pada perubahan iklim.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bengkalis, Bapak Hadi Prasetyo, ST, MSc dalam sambutannya berterima kasih dan menyambut baik inisiatif kolaborasi antara SEAQIS dan PHR dalam pengembangan pembelajaran STEM di sekolah-sekolah. Program ini merupakan langkah maju yang sangat strategis dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan semakin dinamis.
Beliau menyebutkan bahwa STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) merupakan bidang ilmu yang sangat relevan dengan perkembangan zaman dengan segala tantangan yang ada saat ini.
“Keterampilan di bidang STEM sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor industri, serta dalam memecahkan berbagai permasalahan sosial yang ada di masyarakat,” sebutnya.
Melalui Program Kolaborasi ini, lanjut Kadisdik Bengkalis, diharapkan guru lebih kreatif dan inovatif dalam mempersiapkan pembelajaran projek P5 berbasis STEM sehingga dapat menstimulasi nalar kritis peserta didik dalam mengintegrasikan Science, Technology, Engineering and Mathematics dalam satu pembelajaran yang kompleks.
“Dengan adanya dukungan dari Seaqis dan PHR, kita akan mendapatkan berbagai sumber daya yang bermanfaat, seperti kurikulum yang relevan, pelatihan bagi guru, serta fasilitas pembelajaran yang memadai. Saya yakin, dengan kerja sama yang baik antara semua pihak, program ini akan berhasil dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi pendidikan di daerah kita,” ungkap Kadisdik Bengkalis.
Bapak Hadi Prasetyo juga mengucapkan terima kasih kepada SEAQIS dan PHR atas dukungannya khususnya dalam bidang pendidikan di negeri ini, dan semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan semakin berkembang di masa yang akan datang. Bapak Hadi menutup sambutannya dengan sebuah pantun:
Kurang manis tambahlah gula
Nikmati Juada dengan keluarga
Dengan Profil Pelajar Pancasila
Nilai luhur bangsa tetap terjaga
Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran STEM Lokal Konteks pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Wilayah Kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan secara resmi dibuka oleh Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Riau yaitu Ibu Reisky Bestary, S.Pd., M.Pd mewakili Kemendikbudristek.
Ibu Reisky Bestary mengatakan bahwa penerapan pembelajaran STEM sudah semakin dikenal luas, namun mengintegrasikannya ke dalam P5 merupakan sebuah inovasi. Lokal konteks disini dimaksudkan untuk lebih mengeksplore sumber daya alam ataupun sumber daya yang ada di satuan pendidikan dari sekolah masing-masing.
Secara khusus Ibu Lilik Efendi, S.Pd yang merupakan perwakilan dari SMP IT Al-Kautsar Duri, Kabupaten Bengkalis mengungkapkan semangatnya untuk menimba ilmu mengenai STEM lokal konteks pada projek P5 melalui pelatihan yang ditaja oleh SEAQIS dan PHR ini “Alhamdulillah, pelatihan dengan tema STEM Lokal Konteks pada P5 ini merupakan suatu hal yang baru dan tentunya ilmu dari pelatihan ini sangat bermanfaat bagi sekolah khususnya dalam rangka mengupgrade ilmu dan perkembangan zaman sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka dan semangat Merdeka Belajar” Ujarnya